TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT
NAWAITUL ISTINJA’A MIN HAZAL
MAYYITI/MINHAZIHIL MAYYITATI PARDOL LILLAHI TAALA.
“Sengaja aku istinjakan ini mayit pardhu karna allah swt”
Kemudian diganti pula kain pelapis tangan itu dengan kain yang lain lalu dibersihkan
giginya dan lubang hidungnya dan disunatkan diambilkan wudu’nya seperti orang
hidup.
Ini niat wudu’ nya.
NAWAITUL WUDHU’A LIHAZAL
MAYYITI/LIHAZIHIL MAYYITATI SUNNATALLILLAHI TA’ALA
“Sengaja aku wudhu’kan ini mayat sunnah karna allah swt”
Dan dicucurkan air disebelah kanan dan kirinya dari kepala sampai
ketumitnya sebanyak 3 kali.
Kemudian tengah tiga kali.
Kemudian berniat lah unuk memandikan itu mayat.
NAWAITUL GHUSLA HAZAL MAYYITI//HAZIHIL MAYYITATI
LIISTIBAHATIS SHOLATI ‘ALAIHI/’ALAIHA FARDHOLLILLAHI TA’ALA
“Sengaja aku mandikan ini mayit karna mengharuskan sembahyang atas
nya fardhuu karna Allah swt”
Kemudian basahi kepala dan jenggotnya dan gosok-gosok lah sekalian
badanya dengan sabun dan lambung kanan dan kiri dengan air badaro jawa.
Jikalau ada lepas buluh-buluhnya disunatkan untuk memasukkan ke
kapannya,kemudian di miringkan ke kiri dicucurkan air dicampur kapur barus
disebelah kanan nya denagan membaca
“GHUFRONAKA YA ALLAH RABBANA WAILAIKAL
MASHIR”
Dan dimiringkan ke kanan,kemudian dicucurkan air dicampur kapur
barus sebelah kirinya 3X dengan membaca
“GHUFRONAKA YA RAHMAN RABBANA
WAILAIKAL MASHIR”
Kemudian ditelentangkan,kemudian dicucurkan air dicampur dengan
kapur barus ditengah nya
Post a Comment
Berilah komentar yang sopan & santun demi kemajuan bersama.